Minggu, 14 November 2010

Tidak Menyentuh yang Bukan Mahram, Kok Malu??

Assalamu’alaykum wa rahmatullahi wa barokaatuh..^^
Sekedar berbagi pengalaman saya, yang insyaAllah di dalamnya terselip hikmah untuk kita.
Suatu ketika, saya berada di kelas bersama semua teman-teman saya. Waktu itu, saya ngobrol dengan teman-teman saya (yang akhwat lho..). Tapi, tiba-tiba ada salah seorang ikhwan yang nimbrung juga. Masing-masing menyampaikan opininya. Nah, waktu saya menyampaikan opini saya, ikhwan yang nimbrung tadi ternyata juga sependapat dengan saya. Terus, dia malah ngajak toss saya. Nah lo, mana mau saya disentuh sama yang bukan mahram saya? Jadi, waktu dia ngajak toss itu, saya cuma menangkupkan telapak tangan saya (tahu kan kamsudnya?)Nah, si ikhwan itu lalu berkata, “Yah, kamu itu! Aku jadi malu.”Jadi, dia malu karena ajakan tossnya saya tolak. Dengan kata lain, dia malu karena nggak jadi bersentuhan dengan seseorang yang bukan mahramnya. Malu karena hal seperti itu?Nah, sobat sekalian, itu tadi kisah singkat saya. Sudah bisa memetik hikmahnya?Intinya, remaja sekarang ini kebanyakan (nggak semua lho yaa..) malah malu kalau nggak bersentuhan sama yang non-mahram. Kalau kita sebagai umat muslim, harusnya malu kalau sampai menyentuh yang belum halal buat kita. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam aja nggak pernah kok menyentuh yang bukan mahram beliau. Katanya kita umat beliau, ya dicontoh dunk. Malu, kalau kita ngaku umatnya Rasulullah tapi malah nggak meniru beliau. Malu, kalau masih asik-asik aja pegangan tangan sama yang bukan mahram kita.Khususnya para muslimah nih, antunna tahu yang namanya berlian? Mahal gak? Ya iyalah. Bayangin aja kita punya berlian (wow!) yang mahal abis! Cantik abis! Keren abis! Pokoknya abis-abisan lah. Boleh nggak berlian kalian yang paling bagus itu dipegang-pegang sama orang lain? Nggak Sayang, takut rusak dunk, takut lecet! Nah, itu dia, kenapa Allah subhanahu wa ta’ala nggak membolehkan kita (para muslimah) disentuh seenaknya aja sama cowok! Allah mau kita tetep terjaga. Tetep cantik. Tetep mahal, makanya, jangan jadi muslimah murahan yang seenaknya aja disentuh-sentuh, terus dibuang! Memangnya kita mau? Nggak Nah sobat, makanya, jaga dirimu! Jaga tubuhmu! Supaya kita jadi seperti berlian. Supaya kita jadi perhiasan yang terindah. Ingat hadits ini,“Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah” (H.R. Muslim)OK. Semoga melalui uraian kisah saya tadi Allah subhanahu wa ta’ala senantiasa memberi pengetahuan yang bermanfaat buat kita semua. Amiin. >Wassalamu’alaykum wa rahmatullahi wa barokaatuh..^^

Senin, 01 November 2010

Ibu, Strawberry, dan Surga


Saat masih kecil, aku tinggal jauh di desa. Bersama ayah dan ibundaku. Di sebuah rumah nan sederhana, namun penuh cinta. Suatu hari, aku sangat ingin merasakan buah strawberry. Karena aku hanya bisa merasakan rasa strawberry dari selai roti, atau rasa vitamin anak-anak saja. Aku hanya bisa melihat gambarnya, namun tidak tahu rasanya.
Di suatu sore, aku berkata pada ibu.“Bu, aku mau buah stroberi, rasanya gimana ya? Apa sama seperti rasa vitamin itu? Manis?” tanyaku.
“Rasanya agak asam, tapi kalau sudah dijadikan vitamin kan ditambah gula, jadi manis. Memangnya kenapa, Nak?” Tanya ibu.
“Aku mau, Bu. Kapan-kapan belikan yang banyak ya, Bu?” pintaku.
“Hmm. Mau nggak, ibu ceritakan tentang surga?” Tanya ibu. Agak tidak nyambung memang. Aku minta dibelikan buah strawberry, tapi ibu malah menceritakan surga. Pada akhirnya, akupun mau.
Ibu menceritakan surga dan keindahannya. Banyak malaikat dan bidadari yang tinggal di sana. Bidadari itu cantik-cantik dan baik hati pula. Dan orang-orang yang baik tinggal di sana. Semua hal yang diinginkan oleh orang-orang yang baik itu ada di surga. Allah pun akan menuruti semua keinginannya.
“Jadi, kalau aku minta stroberi yang banyak sekali, juga akan diberi, Bu?” tanyaku polos.
“Iya, di sana akan ada pohon stroberi yang banyak, bahkan bidadari-bidadari itu yang akan mengambilkannya untukmu, tinggal minta saja,” kata ibu.
“Tapi, harus jadi anak baik kalau mau ke surga, kamu mau, Nak?” lanjut ibu.
Aku mengangguk. Kalau begitu, aku mau jadi anak baik. Sehingga nanti, saat di surga, aku bisa meminta apapun yang kumau. Aku minta ibu selalu ada di sisiku. Jadi, aku bisa selalu bersamanya. Yaa Allah, pertemukan aku dengan beliau di Jannah-Mu. Amiin.

Senin, 25 Oktober 2010

Hukum Wanita Mengeriting Rambut

Pertanyaan:

Bagaimana hukum wanita mengeriting rambut? Padahal mengeriting adalah membuat lurus tergerai menjadi kusut tidak teratur. Ada yang mengeriting rambut untuk waktu yang tidak lama. Tetapi ada juga sebagian wanita pergi ke salon untuk menambahkan beberapa cairan ke rambut mereka hingga rambut mereka menjadi keriting dalam waktu enam bulan. Bagaiman pendapat Syaikh?

Jawaban Syaikh Shalih al-Fauzan:

Mengeriting rambut bagi wanita hukumnya mubah, selama tidak menyerupai wanita-wanita kafir, juga tidak untuk dipamerkan kepada pria yang bukan mahramnya. Selain itu, orang yang mengeriting rambut hendaklah wanita dari kerabat dekatnya, baik dikeriting untuk waktu yang singkat ataupun untuk waktu yang lama, baik menggunakan bahan-bahan yang mubah lainnya.

Catatan yang perlu diperhatikan, tidak boleh bagi wanita pergi ke salon-salon untuk melakukan itu semua, karena seorang wanita yang keluar dari rumahnya menimbulkan fitnah (godaan bagi pria) dan dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Sebab wanita-wanita yang bekerja di salon bukanlah tipe wanita yang berpegang teguh terhadap agama. Terlebih lagi jika pegawai salon itu seorang lelaki, karena diharamkan bagi wanita yang menampakkan rambutnya kepada laki-laki yang bukan mahramnya.

***
Artikel muslimah.or.id

Sumber:
Fatwa Perhiasan Wanita, Abi Muhammad Asyraf bin Abdul Maqshud (Hal 149-150)
Murajaah: Ust Muhammad Abduh Tausikal


http://muslimah.or.id/fikih/hukum-wanita-mengeriting-rambut.html

Minggu, 10 Oktober 2010

Untukmu Yang Kucinta

Saat pertama kali berjumpa denganmu, kau tampak biasa saja, seperti orang-orang yang lainnya. Aku hanya bisa menatapmu dengan penuh rasa penasaran, siapakah dirimu? Lalu kau balas menatapku, dan melempar senyum manis untukku.Hari demi hari berlalu, aku tahu namamu dan mulai mengenalmu. Kau mengajariku banyak hal. Bersama, kita lalui perjalanan kita yang penuh canda tawa dan duka nestapa. Kita berbagi pengalaman dan ilmu. Di saat aku bahagia, kau ikut tersenyum melihatku, meski mungkin engkau sedang bersedih. Tak kau tunjukkan kesedihanmu karena kau tak ingin membebaniku, padahal itu semua beban untukmu. Dan di antara bahagiaku, kau senantiasa ingatkan agar aku tak lupa mengucap syukur pada-Nya atas nikmat yang Dia berikan..Ketika aku bersedih, kau selalu ada di sampingku, meminjamkan bahumu untukku bersandar.. Dan kau berikan kata-kata indah luar biasa yang dapat melecut semangatku hingga diri ini mampu bangkit kembali.Saat aku jauh darimu, diri ini merasa rindu, rindu ingin bertemu. Rindu saat-saat kita berbagi ilmu, bercanda tawa, dan menangis pilu.Setelah semua yang telah kita lewati bersama, banyak hal yang kau ajarkan, banyak hal yang telah kau korbankan untukku. Namun, apalah daya diri ini. Barangkali aku tak mungkin sanggup membalasnya. Aku hanya bisa berkata, Jazaakumullahu khoyron, ukhti, atas segala kebaikanmu. Semoga Allah Azza Wa Jalla mempermudah segala urusan kita, baik dunia maupun akhirat.. Semoga Dia jadikan kita hamba-Nya yang senantiasa istiqomah di jalan dakwah ini.. Dan semoga Dia pertemukan kita di jannah-Nya.. Amiin..Untukmu, saudariku yang kucinta, ana uhibbukum fillahi ta’ala.. =)

Ampuni Aku, Bila Menduakan Cinta-Mu


Assalamu’alaykum..^^
Yaa akhi wa ukhty fillah, terkadang Allah mempertemukan kita dengan someone special, yang memberi kesan berbeda buat kita, apalagi dengan yang namanya lawan jenis.. Memang, itu fitrah, bahkan sudah difirmankan oleh Allah,
“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak…” (Q.S Ali Imran : 14)
Akan tetapi, manusia kadang khilaf, hingga berlebihan dalam mencinta.. Padahal mungkin dengan seseorang yang belum dihalalkan baginya.. Inilah sedikit renungan saya..
Bismillahirrahmanirrahiim..
Yaa Allah, ampuni aku.. Memang tak seharusnya diri ini menduakan cinta-Mu.. Cinta yang senantiasa Engkau berikan dalam setiap tarikan nafasku.. Cinta yang kedahsyatannya tak perlu diragukan lagi, akan tetapi sering kudustakan.. Dan kini, telah kuduakan dengan sesuatu yang benar-benar tak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan-Mu..
Sungguh, semua mengakui bahwa perasaan cinta yang Engkau anugerahkan dalam jiwa setiap insan adalah fitrah.. Akan tetapi, mungkin iman ini terlalu lemah hingga cinta yang Kau beri di hati, hanya membuatku tersiksa..
Yaa Rabb, terlalu kotorkah hati ini hingga semua ini terjadi.. Aku ingin berusaha menjaga cintaku hanya untuk-Mu.. Hanya untuk-Mu.. Aku ingin membagi cinta ini pada orang yang tepat, dengan bagian yang tepat, namun di waktu yang tepat.. Bukan sekarang.. Bagaimana caraku menghilangkannya Yaa Allah.. Setiap kali aku ingin mengenyahkan rasa ini, semua menjadi semakin parah.. Aku tahu kelemahannya, akan tetapi aku masih saja tersenyum mendengarnya.. Yaa Allah, aku berlindung pada-Mu dari segala godaan syaithan.. Aku berlindung pada-Mu dari segala tipu dayanya.. Tipu daya yang membuat keburukan seseorang tampak indah di depan mataku..
Bilakah Engkau berkenan Yaa Allah, hilangkanlah perasaan ini.. Karena saat ini masih banyak yang harus aku lakukan.. Karena belum saatnya aku memenuhi separuh agama ini.. Karena dia belum halal bagiku, bahkan mungkin kami tak akan pernah Engkau halalkan bersama.. Pabila memang ia yang berhak atas diriku kelak, dekatkanlah kami jika saat itu tiba.. Jangan sekarang.. Jika Engkau berkenan, jauhkanlah kami saat ini, jauhkan hati kami Yaa Allah.. Agar hati ini tidak terus menerus dikotori cinta yang semu.. Hati ini terlalu lemah Yaa Rabb.. Hanya dengan kasih-Mu, aku bisa..
Untukmu akhi..
Wahai akhi, andaikan sejak dulu kau tundukkan pandanganmu, hati ini tak perlu ternoda.. Andaikan hijab ini selalu tertutup di antara kita, tak akan ada yang terluka.. Andaikan taushiyahmu kau berikan hanya untuk teman-teman ikhwanmu saja, hati ini tak akan dipermainkan oleh jerat syaithan.. Andaikan engkau tahu, bagaimana cara menjaga kesucian hati seorang wanita, diri ini tak akan melayang saat kau puji.. Andaikan engkau tak berlebihan dalam mencurahkan perhatian pada wanita, hati ini tak akan banyak berharap padamu..
Cukuplah sampai di sini akhi.. Kita hanya sebatas saudara sesama muslim.. Sesama aktivis dakwah yang harus berjuang bersama untuk menegakkan kalimat Allah di bumi ini.. Kita tak tahu bagaimana masa depan kita.. Mungkin aku yang terlalu percaya diri, hingga salah mengartikan semua perhatian darimu.. Mungkin hati ini yang terlalu lemah, hingga syaithan dengan mudah menyusupinya dengan virus-virus hati.. Kita mohon ampunan-Nya akhi, mohon perlindungan-Nya, semoga hati kita senantiasa dijaga oleh-Nya.. Dan semoga, cinta kita yang paling utama hanya tertuju pada-Nya..
Wassalamu’alaykum..^^

My 2nd Rohis's Event

Bismillahirrahmanirrahiim..
Hmm, memori indah ini baru bisa diposting sekarang.. Padahal udah dulu kegiatan ini dilaksanakan.. Tapi ya gak apa-apa lah.. Sebagai catatan sebuah memori indah dan mudah-mudahan banyak yang bisa dipetik dari kisah ini..
Ahad, 25 Juli 2010.. Wah, alhamdulillah, acara Isra' Mi'raj kemarin sudah selesai.. tapi masih ada acara lho,, biar hari Minggu, tapi di Smansa masih ada acara lomba Da'i MTQ.. Apalagi pesertanya semua SMP di Wonogiri, untuk memperingati HUT Smansa Wonogiri yang ke-48.. Wah wah, harus semangad nih! Kali ini aku jadi seksi konsumsi, meski gak seribet Isra' Mi'raj kemarin, tapi tetep harus dilaksanakan dengan sebaek2na.. Pagi-pagi jam setengah tujuh, kami anggota Rohis Smansari udah harus sampe di sekolah.. Yang ikhwan udah bersih" Masjid Al-Azhar yang mau dipake utk tempat lomba MTQ, dan di Aula Barat utk tempat upacara pembukaan dan lomba Da'i.. Sedangkan yang akhwat cari meja kecil untuk lomba MTQ, terus ngambil pesanan snack peserta dan panitia.. Sekitar jam setengah 8, pendaftaran dibuka.. Kami makin sibuk aja.. Sampai kadang harus bolak-balik dari SMA ke Aula Barat,, Tapi nggak sesibuk kemarin sih,, aku juga masih bisa lihat adik2 yang pinter banget jadi Da'i Cilik.. Aku dan teman2 sama beberapa mbak2 Rohis yang datang ikud lihat en mendengarkan tausiyah dari adik2 SMP itu.. Asiik, tambah ilmu juga nih.. Mereka hebat2 semua, jadi bingung pilih yang mau jadi juara.. Untungnya aku kan bukan juri, malah pusing sendiri nanti,, hehe.. Pokoknya kukasih jempol deh untuk adik2 Da’I Cilik.. Wah wah,, kalah hebat nih aku.. hmm..
Akhirnya acara pun usai,, dan pemenangnya udah diumumkan,, adik siapa namanya aku lupa,, hehe^^.. Habis penutupan, kami sedikit beres2 lalu ada evaluasi dari yang kelas XII tentang kedua acara yang baru aja kami selenggarakan. Yup! Isra' Mi'raj and Da'i MTQ.. Seperti yang udah kami duga, kakak2 gak suka sama minuman yang kami pesan waktu Isra' Mi'raj kemarin. karena pengalaman tahun lalu, kakak2 (yang ikhwan) memang gak setuju sama sekali karena ribet dan bikin kotor, sampe2 udah di BL (Blacklist) dan kami yang kelas XI, ikhwan sama akhwat masih kurang koordinasi dan komunikasi, jadi acara kami belum terlalu sesuai seperti yang diharapkan.. Habis itu, kami ke Masjidil Azhar untuk sholat Dzuhur.. dan mbak2nya juga ngasih evaluasi buat yang akhwat,, kita itu jarang tanya2 sama mbak2, jadi, kalo mau ada acara apa2, kalo bingung segera konsultasi sama mbak2nya, jadi kan kita bisa berbagi pengalaman, dan insyaALLAH bisa memperbaiki kekurangan tahun lalu..gituu.. Habis itu, salam-salaman, sambil cipika-cipiki,, trus pulang.. Hmm.. pengalaman baru! Perbaiki diri lagi supaya masa depan sukses! Amiin.. Go Rohis Smansa Wonogiri! Keep Spirit and istiqomah! ALLAHU AKBAR! :)

Minggu, 26 September 2010

^^Hikmah Kejujuran^^


Bismillahirrahmanirrahiim..
Assalamu'alaykum ^^.. Iseng2 aku menulis di sini, biar masih banyak yang kurang, semoga melalui sedikit tulisan dariku ini, ada manfaatnya bagi kita semua^^.
Sekarang aku sadar.. Jujur itu punya banyak hikmah.. Tahukah kalian, apakah hikmah itu?? Aku yakin, semua pasti tahu, bohong itu dosa, dan kalo kita jujur ya jadi nggak dosa, bahkan makin disayang sama Rabb kita.. Nah, ya itu dia salah satu hikmahnya.. Tapi tahu sendiri kan, susah banged kalo kita mau ibadah itu.. Syaithon itu memang bisaa ajaa cari jalan buat mengganggu niat ibadah kita. Tapi kalo kita bulatkan tekad, pasti bisa deh.. Ingat, Allah selalu punya 'monitor' buat mengawasi kita.. Jadi ngapain aja kita di dunia ini, pasti ketahuan.. Bahkan, apapun yang kita pikirkan, dan niatkan dalam hati.. Hmm, apa aja yang kita niatkan??
Teman" sekalian,, aku punya pengalaman tersendiri nih, tentang jujur ini.. Cuma sederhana, tapi insyaAllah, hikmahnya banyak.. Semoga kita semua bisa memetik hikmah kisahku ini yaa.. ^^
Waktu ulangan akhir semester lalu, aku merasa belajarku kurang maksimal, kalo membaca itu nggak paham-paham dan nggak cepet hafal, ingat lagi. lupa lagi, ya jadi lupa-lupa ingat gitu deh.. Tapi mana mungkin aku tanya teman kalo udah dalam proses mengerjakan tes.. Biar gitu, ada juga teman yang tanya" jawaban sama aku.. Ya jelas nggak aku kasih, perjuanganku buat hafal materi itu aja susah, mana mau aku bagi" segampang itu.. Pokoknya aku harus usaha semaksimal mungkin, usaha sendiri dan jujur! Biarpun nggak ketahuan guru, tapi dari niat aja Allah Maha Mengetahui.. Jadi, ya kituliskan saja apa yang kuingat, mudah-mudahan Allah memberiku hasil yang memuaskan..
Walau begitu, melihat kemampuanku menghafal agak susah, aku jadi agak takut lihat hasil test semesteranku.. Tapi, kalian tahu kawan?? Hasilnya,, Subhanalloh.. Ternyata nilaiku bagus!! Alhamdulillah.. Nilai2ku termasuk tinggi di kelasku, bahkan, peringkatku di kelas bisa dibilang cukup baik. Nah kawan, sampai sekarang, aku selalu yakin, kalo kita jujur itu Allah pasti menolong kita!!
Firman Allah,

“… Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.” (Q.S Al-Maa’idah:2)

“Jika Allah menolong kamu, maka tak adalah orang yang dapat mengalahkan kamu; jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu? Karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakal.” (Q.S Ali Imran:160)


Jadi, tunggu apa lagi?? Ayo kerjakan sendiri ulangan kita dengan jujur, hanya mengharap cinta-Nya.. Meski kadang kita merasa kurang berhasil, tapi Dia Maha Tahu kawan.. Dia Maha Tahu atas semua usaha kita.. Barangkali, Dia tak membalasnya sekarang, tapi nanti.. Mungkin Dia akan memberi kita sesuatu yang lebih baik menurut-Nya..^^


“… Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (Q.S. Al-Baqarah:216)


Wassalamu’alaykum.. ^^

Sabtu, 07 Agustus 2010

Acara Rohis Pertamakuu

Bismillahirrahmanirrahiim..
Tanggal 24 Juli 2010, ada perayaan Isra' Mi'raj di Smansari-ku.. Dan tahu gak, aku dan teman2 Rohis kelas XI yang jadi panitia hlu.. Waduh, padahal baru beberapa hari naik kelas XI uda langsung dapet amanah bikin acara segede itu.. apalagi pesertanya sekitar 1000 manusia!! wah2, berat tuh! Tapi kami yakin aja, dengan persiapan yang matang, insyaALLAH kami bisa! ini kan amanah yang harus dilaksanakan!
tapi gak gampang lho! apalagi harus narik uang 10ribu rupiah per anak.. susah deh (halah, bendahara kelas.. hehe^^). sekelas aja susah, apalagi satu sekolah,, haduu.. apalagi kasihan ukh Nur Laila,, yang jadi bendahara akhwat.. bawa uangnya banyaaaak banget, itu aja baru sebagian.. aku sama ukh Nur ampe harus izin gak ikut pelajaran utk narikin uang itu.. (huhu :'( aku jadi ketinggalan hafalan ayat Al Qur'an waktu agama.. tapi sekarang aku udah hafal! yes!) Yaah, mau gimana lagi, atas perintah atasan(Pak KP, hehe^^) dan sekali lagi, ini amanah! Sehari sebelum acara berlangsung, karena masih banyak kelas yang belum setor uang Isra' Mi'raj, jadi KP-nya turun tangan, dibantu guru pembina Rohis.. Lumayanlah, jadi lebih gampang (aku gak jadi ketinggalan kimia lagi ^^). Dan hari yang ditunggu2 pun tiba,,, jeng jeng.. Sabtu, 24 Juli 2010, perayaan Isra' Mi'raj di Smansari.. 5 orang akhwat dimintakan izin utk gak ikud pelajaran dari jam pertama utk siap2, yaitu: aku(again??) , ukh Yunita, ukh Syafira, ukh Laili, dan ukh Risqi Nurtyas. it's ok, aku lagi gak da pelajaran kok, cuma senam.. asiik gak ketinggalan lagii ^^. kami udah sibuk gitu, soalnya pagi2 uang utk pesan snack ketinggalan di rumah ukh Nur Laila, hadu.. akhirnya ukh Risqi ama ukh Laili ke rumahnya ukh Nur (padahal kami gak ada yang tahu dimana, nah lo, merekapun tanya2 dan ketemu!). afwan ya, aku cuma duduk2 sama ukh Yunita, habis di Aula Barat (tempat acara akan berlangsung) banyak ikhwan, kan enggak enak(iklan Mie Sedaap).. kami soalnya masih nunggu ukh Syafira yang belum keluar kelas karena izinnya belum sampe di kelas.. tapi gak lama kok, waktu ukh Syafira datang, kami langsung melesat (lebay) ke Aula Barat, yaa bantu2 ikhwan dikit, ngelap meja tempat snack. dan snack pesanan pun datang jeng jeng, ini dia konfliknya huhu :'(. soalnya minuman yg kami pesan itu gak cocok sama yang diharapkan yg ikhwan sama mbak2 kelas XII, afwan ya semua.. :'( kami gak tau.. selain ribet, minuman itu juga bikin kotor ke mana-mana gitu.. dan yang agak susah nih, waktu acara dimulai, banyak yang cuma mau makan snack tapi gak mau ikut dengar tausiyahnya.. haduu, kan rugi.. :'( akhirnya, karena minuman yang mengotori itu, kami(yang akhwat) harus ngepel Aula Barat, dengan dibantu mbak2 kelas XII yang baik hati dan tidak sombong, ngepelnya cepat selesai.. Syukron wa Jazaakumullahu khoyron mbak2.. ^^
sedangkan yang ikhwan habis dzuhur membereskan kursi2 (tinggal angkat2 aja sih, kan udah diberesin sekalian)..
Masih banyaaak kekurangan yg kami lakukan dalam acara ini, tapi kami harus berjuang! masih ada acara2 lain yang harus kami lakukan, jadi kini saatnya memperbaiki diri! go Rohis Smansari!! Semangat!! ALLAHUAKBAR!!! ^^

Senin, 24 Mei 2010

Muslimah Sejati

Muslimah sejati adalah sekuntum bunga di puncak gunung yang tinggi,
Yang akan mekar dengan indahnya,
Namun kan sulit untuk diraih,
Hanya seorang yang tangguh yang mampu meraih dan mengagumi kecantikannya..

Muslimah sejati adalah selembar daun di pucuk pohon yang tinggi,
Yang takkan mudah jatuh ke tanah,
Yang takkan mudah dipetik oleh sembarang orang..

Muslimah sejati adalah sebutir intan berlian,
Yang akan selalu terlindungi,
Yang takkan mudah disentuh,
Karena hanya seorang yang terpilihlah yang mampu memilikinya..

Karena itulah aku ingin menjadi muslimah sejati,
Berhiaskan prestasi serta ridho Illahi,
Karena::

Bagaikan bunga di puncak gunung,
Yang harus menyerap air tanah,
Untuk hidup, tumbuh, dan memekarkan bunganya,
Meski terkadang rumput liar mengganggunya,
Namun ia bersabar karena kasih Rabb-nya..

Bagaikan daun di pucuk pohon,
Yang harus melekat kokoh pada batangnya,
Agar tak akan jatuh,
Meski terkadang angin meniupnya kencang,
Ia tetap bertahan karena kasih Rabb-nya..

Bagaikan intan berlian,
Yang harus dijaga kilaunya,
Meski tangan-tangan kotor berusaha mencuri kecantikannya,
Namun ia selalu dilindungi oleh kasih Rabb-nya..

Begitu pula seorang muslimah sejati,
Yang harus berusaha menjalani kehidupan dan menjaga kesuciannya,
Meski orang-orang berusaha menghalangi mimpinya,
Ia tetap bertahan karena kasih Rabb-nya..

Seorang muslimah sejati,
Berhiaskan prestasi,
Serta amal bakti,
Meski kadang tersakiti,
Namun suatu saat nanti,
Ia kan temui,
Seorang kekasih hati,
Dan cinta yang tulus dan suci,
Yang dijanjikan Illahi Rabbi..

Sabtu, 15 Mei 2010

Hati Menemukan Kedamaian dengan Mengingat Allah

-HARUN YAHYA-
Menurut penelitian oleh David B Larson dan timnya dari the American National Health Research Center [Pusat Penelitian Kesehatan Nasional Amerika], pembandingan antara orang Amerika yang taat dan yang tidak taat beragama telah menunjukkan hasil yang sangat mengejutkan. Sebagai contoh, dibandingkan mereka yang sedikit atau tidak memiliki keyakinan agama, orang yang taat beragama menderita penyakit jantung 60% lebih sedikit, tingkat bunuh diri 100% lebih rendah, menderita tekanan darah tinggi dengan tingkat yang jauh lebih rendah, dan angka perbandingan ini adalah 7:1 di antara para perokok. 1

Dalam sebuah pengkajian yang diterbitkan dalam International Journal of Psychiatry in Medicine, sebuah sumber ilmiah penting di dunia kedokteran, dilaporkan bahwa orang yang mengaku dirinya tidak berkeyakinan agama menjadi lebih sering sakit dan mempunyai masa hidup lebih pendek. Menurut hasil penelitian tersebut, mereka yang tidak beragama berpeluang dua kali lebih besar menderita penyakit usus-lambung daripada mereka yang beragama, dan tingkat kematian mereka akibat penyakit pernapasan 66% lebih tinggi daripada mereka yang beragama.

Para pakar psikologi yang sekuler cenderung merujuk angka-angka serupa sebagai "dampak kejiwaan". Ini berarti bahwa keyakinan agama meningkatkan semangat orang, dan hal ini berpengaruh baik pada kesehatan. Penjelasan ini mungkin sungguh beralasan, namun sebuah kesimpulan yang lebih mengejutkan muncul ketika orang-orang tersebut diperiksa. Keimanan kepada Allah jauh lebih kuat daripada pengaruh kejiwaan apa pun. Penelitian yang mencakup banyak segi tentang hubungan antara keyakinan agama dan kesehatan jasmani yang dilakukan oleh Dr. Herbert Benson dari Fakultas Kedokteran Harvard telah menghasilkan kesimpulan yang mencengangkan di bidang ini. Walaupun bukan seorang yang beragama, Dr. Benson telah menyimpulkan bahwa ibadah dan keimanan kepada Allah memiliki lebih banyak pengaruh baik pada kesehatan manusia daripada keimanan kepada apa pun yang lain. Benson menyatakan, dia telah menyimpulkan bahwa tidak ada keimanan yang dapat memberikan banyak kedamaian jiwa sebagaimana keimanan kepada Allah. 2

Apa yang mendasari adanya hubungan antara keimanan dan jiwa raga manusia ini? Kesimpulan yang dicapai oleh sang peneliti sekuler Benson adalah, dalam kata-katanya sendiri, bahwa jasmani dan ruhani manusia telah dikendalikan untuk percaya kepada Allah. 3

Kenyataan ini, yang oleh dunia kedokteran pelan-pelan telah mulai diterima, adalah sebuah rahasia yang dinyatakan dalam Al Qur'an dengan kalimat ini "...Hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram." (QS. Ar Ra’d, 13:28). Alasan mengapa orang-orang yang beriman kepada Allah, yang berdoa dan berharap kepada-Nya, lebih sehat secara ruhani dan jasmani adalah karena mereka berperilaku sesuai dengan tujuan penciptaan mereka. Filsafat dan sistem yang tidak selaras dengan penciptaan manusia selalu mengarah pada penderitaan dan ketidakbahagiaan.

Kedokteran modern sekarang sedang mengarah menuju pemahaman tentang kebenaran ini. Seperti kata Patrick Glynn: "Penelitian ilmiah di bidang psikologi selama lebih dari 24 tahun silam telah menunjukkan bahwa, ... keyakinan agama adalah satu di antara sejumlah kaitan paling serasi dari keseluruhan kesehatan jiwa dan kebahagiaan." 4


http://www.harunyahya.com/indo/artikel/093.htm